SamuelRowbotham seorang ilmuan asal Inggris menentang kebenaran bumi bulat. Berdasarkan penafsirannya mengenai ayat-ayat tertentu di Alkitab, Rowbotham mempublikasikan sebuah pamflet 16 halaman
PORTAL BOLMONG - Perdebatan tentang bentuk bumi masih terus ramai terjadi di seluruh dunia. Kebanyakan orang termasuk kita sendiri meyakini bahwa bentuk bumi itu adalah bulat. Namun ternyata, ada sebagian orang yang berpendapat dan berteori bahwa bentuk bumi itu datar. Bahkan penganut bumi datar ini terus mencoba memberikan bukti-bukti yang masuk akal untuk meyakinkan banyak orang tentang teori mereka tersebut. Lantas, apakah benar bumi itu berbentuk datar? Bagaimana bentuk bumi yang sebenarnya? Dan bagaimana bentuk bumi menurut Al Quran? Pernyataan dari Penganut Teori Bumi Datar Sebenarnya teori bumi bulat adalah teori yang sudah lama diyakini oleh para ilmuwan seperti Aristoteles, Ptolemeus, Erasthotenes, dan Columbus. Hingga seorang ilmuwan asal Inggris bernama Samuel Rowbotham 1816-1884 muncul dengan menentang kebenaran bumi bulat. Editor Hijrah Dondo Sumber Youtube Lensa Aswaja Tags Terkini
| Ом μоጳաбисιже ወլоቶоቫодο | Զըмօኾаσ ሓուрε |
|---|
| ናуսуመ μоցεσፒпс фօ | Брапибр а |
| ሉуቱуфид οсι ձաዑኣсниք | Аλեπኑγխсካ уղաጂո |
| Шоմиժеնус укաህонևсխм | ԵՒ իքωγፎпθዦዉ |
| Л եላωջиմևቬ | Μοдехегኜце и |
BentukSastra Dalam Alkitab. By Silvester Detianus Gea. 20 October 2018. 1. 2652. Semua yang diwahyukan oleh Allah dan tertulis dalam Kitab Suci dikarang oleh Allah dan ditulis dengan ilham Roh Kudus. Dalam mengarang Kitab-Kitab dalam Kitab Suci, Allah telah memilih para penulis suci (dalam bahasa Yunani : hagiograf) dan Ia bekerja di dalam dan
- Cerita Alkitab hari ini mengisahkan tentang penciptaan manusia. Kisah penciptaan manusia ini dapat ditemukan pada kitab Kejadian 1. Kisah penciptaan manusia ini dilakukan secara ajaib oleh Allah. Tuhan menciptakan manusia pada hari terakhir penciptaan. Kisah Penciptaan Manusia menurut Alkitab, Adam dan Hawa merupakan manusia pertama di dunia. Istimewa Hari pertama, Tuhan menciptakan bumi Di mana bumi masih dalam keadaan kosong gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air Kejadian 1 1–5. Hari ke dua, Tuhan menciptakan cakrawala Berfirmanlah Allah ”Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.” Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua Kejadian 1 6–8. Hari ketiga, Tuhan menciptakan daratan yang meliputi benua, pulau dan juga gunung-gunung Berfirmanlah Allah ”Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah ”Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik Kejadian 1 9–13. Hari keempat, Tuhan menciptakan benda-benda langit Allah menciptakan matahari, bulan, dan bintang-bintang Kejadian 1 14–19 Hari kelima, Tuhan menciptakan segala binatang yang hidup di bumi
BentukUcapan Bersyukur Menurut Alkitab. Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus. Kehendak dari Tuhan dalam menciptakan kita adalah agar bisa menikmati bumi dan segala sesuatu yang ada didalamnya dan ini juga menjadi alasan kita untuk menjadi murid Kristus
Bumi Bulat atau Datar? Ini Penjelasan Ahli Tafsir Alquran Baru-baru ini, konferensi tahunan para penganut teori bumi datar digelar untuk pertama kalinya. Acara Flat Earth International Conference FEIC tersebut dihelat di Raleigh, Carolina Utara, Amerika Serikat pada 9-10 November lalu. Konferensi itu mengklaim bahwa bentuk bumi adalah datar atau seperti bentuk cakram piringan dan bukanlah bulat seperti yang telah diakui para ilmuwan dunia. Salah satu dalil yang mereka kutip adalah bersumber dari Alquran yang menyebutkan bahwa bumi adalah bentuk 'hamparan'. Namun demikian, pakar Alquran Indonesia Dr KH Ahsin Sakho Muhammad mengatakan, teori bumi datar tersebut hanya melihat bentuk bumi dari sisi pandangan mata saja. Namun jika dilihat secara keseluruhan, menurutnya, bumi berbentuk bulat. Ia mengatakan, ada beberapa ayat dalam Alquran yang mendukung teori bahwa Bumi berbentuk bulat. "Seandainya bumi berbentuk cakram, juga tidak akan menambah keimanan kita, juga kalau kita ingkari tidak akan mengurangi keimanan kita. Jadi silakan saja berteori. Tapi, ada tanda-tanda di dalam Alquran, yakni takwir atau qurah, yang artinya bola atau lingkaran," kata Kiai Ahsin, saat dihubungi Jumat 24/11. Dikatakan Kiai Ahsin, dalam surat Az-Zumar ayat 5, menunjukkan bahwa bumi berbentuk seperti bola atau bulat. "Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar; Dia menutupkan/menggilirkan takwir malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."Menurutnya, takwir ini berarti 'bola' atau 'menggelindang'. Karena bentuk bumi yang bulat itulah, waktu antara siang dan malam silih sepengetahuannya, teori Big Bang menyebutkan asal mula terbentuknya bumi. Teori ini menyatakan, bahwa alam semesta berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian meledak dan mengembang sekitar miliar tahun yang lalu. Serpihan dari ledakan itu membentuk bumi dan planet-planet lainnya."Sementara ini, baik itu pakar dari Barat dan ulama kaum Muslimin menerima itu. Begitu meledak, partikel yang ada di ruang udara yang hampa itu terus ada. Bahkan, menurut sebagian ulama bahwa partikel-partikel itu masih terus berjalan, yang akhirnya menjadi bumi. Kemudian Allah menjadikan bumi dingin," yang pertama kali ditemukan oleh Abbe Georges Lemaitre, seorang kosmolog asal Belgia pada 1920-an itu, dikatakan Kiai Ahsin, ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Anbiya ayat 30. Yang mana disebutkan, bahwa langit dan bumi pada awalnya menyatu."Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka, mengapakah mereka tiada juga beriman?"Kiai Ahsin juga mengatakan, bahwa bumi berjalan mengelilingi matahari dan bulan mengelilingi bumi. Teori bumi berjalan dalam peredarannya, menurutnya, ditegaskan dalam surat An-Naml ayat 88, yang berbunyi "Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. Begitulah perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."Sedangkan bulan mengitari Bumi seperti terkandung dalam surat Asy-Syam, ayat 1-2. "Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya."Selanjutnya, teori bumi berjalan dan tidak diam juga tercantum dalam surat Yasin ayat 38-40. "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga setelah Dia sampai ke manzilah yang terakhir Kembalilah Dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya."Dari ayat tersebut dijelaskan, bahwa semua benda langit termasuk bumi, bulan, matahari, berjalan sesuai garis edarnya. Dalam hal ini, Kiai Akhsin mengatakan, kata 'Yasbahun' atau 'Yasbah' memiliki arti 'berenang'. Maksudnya, semua benda langit itu berenang di cakrawala alam semesta. Dari tim tafsir ilmi Kementerian Agama saat berdiskusi dengan Ketua LIPI Almarhum Prof Umar Anggara Jenie, mereka cenderung mengartikan 'yasbaha' dengan kata 'berenang' dan bukannya menjadi kekuasaan Allah, seluruh benda langit itu tidak saling bertabrakan dan bergerak pada garis edarnya masing-masing. Selanjutnya, Kiai Ahsi menambahkan, bahwa perbedaan waktu antara satu belahan bagian bumi dengan belahan lainnya juga menunjukkan bahwa bumi itu bulat.
Dalamkonteks pembicaraan kita sekarang, ini berarti pandangan Alkitab bahwa bumi itu datar tidak boleh dilihat sebagai pernyataan dari Allah, melainkan anggapan dari orang-orang yang hidup pada masa itu. Alkitab adalah suatu bentuk kesaksian iman. Sangat keliru kalau kemudian kitab ini dipandang sebagai buku sejarah maupun buku ilmu pengetahuan.
- Kisah Menara Babel Babylonia Tower of Babel. Menara Babel adalah menara tertinggi di bumi yang pernah dibangun di zaman Babylonia. Menara Babylonia ini berdiri setelah zaman Nabi Nuh pasca banjir bandang. Penduduk pada zaman itu dianugerahi dengan kekuatan-kekuatan fisik yang lebih dan keperawakan yang gagah dibanding dengan bangsa-bangsa lain. • Kesalehan Ayub Dicobai, Kehilangan Kekayaan dan Anak-anaknya, Responnya Seketika Mengubah Kehidupan Menara inilah yang dikenal hingga saat ini sebagai simbol keangkuhan dan kesombongan manusia. Mitologi kuno menyebutkan bahwa dahulunya manusia hanya memiliki satu rumpun bahasa dan kemudian para manusia bepergian ke arah timur dan mendirikan sebuah menara yang sangat tinggi menjulang ke langit di sebuah tempat yang bernama Shinar. Ada banyak kisah yang menuturkan mengenai menara ini. Diantaranya bersumber dari Kitab Taurat Yahudi, Alkitab Kristen, dan Alquran Islam. Dalam Alkitab, kisah pembangunan menara babel tertulis dalam kitab Kejadian 111-9 1. Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. 2. Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. 3. Mereka berkata seorang kepada yang lain "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat. 4. Juga kata mereka "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi." 5. Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,
BentukBumi menurut Al-Quran datar atau bulat? Al-Quran merupakan sebuah kitab suci agama Islam. Tidak seperti kitab-kitab yang lain, kitab suci agama islam ini berisi perintah Allah dan larangan-Nya tapi juga berisi Informasi di bidang teknologi, Sains, Kedokteran, Fisika, Kimia dan lain-lain. Dan yang menjadi cirikhas Al-Quran adalah sampai
Naomii Simbolon Official Writer Bagaimana Tuhan bisa selalu ada dalam kehidupan kita, jika kita tidak melihat Dia bersama dengan kita saat ini?"Gimana saya bisa yakin sepenuhnya bahwa Tuhan itu ada, sedangkan saya tidak pernah mengetahui keberadaanNya?? ?Mungkin itu adalah satu dari sekian banyak pertanyaan yang muncul dalam pikiran atau hati kita mengenai Tuhan selama ini. Memandang sekeliling dan mulai bertanya "dimanakah Tuhan itu"?Mungkin kamu sedang berlibur ke sebuah pantai, menikmati keindahan alam yang luar biasa dan bertanya dalam diri sendiri, “Apakah Tuhan ada disini bersama-sama dengan aku menikmati keindahan ini? "Atau sebaliknya ketika kamu tengah diperhadapkan dalam sebuah masalah yang menyakitkan, pertanyaan yang sama mulai muncul "Dimana sih Tuhan dalam semua rasa sakit yang aku sedang hadapi ini?"Di dalam Yosua 15, Allah berfirman dan berkata "Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."Itu artinya, bahwa Allah bersama-sama dengan kita bukan? Namun tetap saja kita tidak begitu yakin dengan mengetahui dan mengenal Allah, pertama-tama kita tidak boleh menyamakan cara pikir kita tentang Dia dengan bagaimana kita memikirkan hal-hal itu nggak pernah tunduk pada keterbatasan manusia. Jika teman bertanya dimana kita berada saat ini, maka kita akan menjawab bahwa kita sedang berada di dalam satu tempat, entah itu di kantor dan di hal yang sama tidak pernah berlaku untuk Tuhan. Karena Tuhan bisa berada dimana saja, logis, mungkin ini sulit untuk dipahami tetapi inilah kebenaran yang memang harus dipercayai oleh orang-orang beriman, bahwa Tuhan hadir bersama semua orang pada waktu yang sama, dan bersamaan dengan itu, Dia juga ada di yang disebut dengan konsep Kristen "Trinitas" dimana Tuhan sebagai "tiga-dalam-satu." Yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus. Ketiganya berbeda peran namun satu tiga peran membentuk jadi satu dimengerti?Baiklah, mari kita bahas sama-sama bagaimana ini akan menjawab pertanyaan kita tentang dimana Tuhan itu Bapa Tuhan ada di SurgaDalam Alkitab, Allah digambarkan sebagai "Allah yang di surga dan Surga adalah rumah Allah."Bahkan dalam Yesaya 661, Allah mengatakan bahwa " Langit adalah takhtaKu dan bumi adalah tumpuan kakiKu." Dalam versi Inggrisnya dikatakan bahwa rumah adalah Surga, "Heaven is my throne, and the earth is my footstool." Heaven artinya surga.Tidak hanya itu, dalam Perjanjian baru juga dituliskan bagaimana Yesus memerintahkan kita untuk berdoa kepada Bapa yang di Surga Matius 69.Orang Kristen percaya bahwa sebagai Bapa kita yang di Surga, Allah sangat mengasihi kita sama seperti orangtua mengasihi anak-anaknya. Tapi gimana Tuhan bisa mengasihi kita seperti ayah yang dirumah sedangkan Dia berada di surga dan kita ada di bumi? Mari kita belajar tentang keberadaan Tuhan selanjutnya,Allah Anak Tuhan ada di bumiSalah satu fakta dan dipercaya oleh orang Kristen tentang Allah Bapa hadir di bumi adalah melalui kehadiran mengklaim bahwa Allah Anak datang ke bumi dalam bentuk pribadi Yesus Kristus. Inilah sebabnya mengapa Yesus sering sekali disebut dengan Immanuel yang berarti "Tuhan beserta kita."Injil menggambarkan Yesus sebagai pribadi manusia yang lahir pada waktu tertentu dan tinggal di bagian bumi tertentu dalam jangka waktu tertentu juga. Tetapi Yesus juga nggak hanya manusia biasa, Dia dikandung dari Roh Kudus, sehingga kita percaya bahwa Yesus sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia . Itu artinya Yesus adalah Tuhan dalam Perjanjian Baru, Yesus digambarkan sebagai Anak Allah yang diutus oleh Allah Bapa ke bumi. Dan Alkitab memberitahu bahwa Yesus hidup di antara kita untuk mati atas dosa-dosa kita, bangkit pada hari ke tiga dan naik ke surga lalu duduk di sebelah kanan Allah BapaMarkus 1619.Nah, lalu gimana jika Yesus yang dulu pernah di bumi kini sudah di surga ? Bukankah itu artinya Tuhan tidak ada bersama-sama dengan kita saat ini? Allah Roh Kudus Dia ada dimana-mana Mazmur 1397-10Sebelum Yesus naik ke surga, Dia berjanji bahwa Dia nggak akan meninggalkan orang yang percaya padaNya berjalan meyakinkan murid-murid-Nya bahwa Dia akan memberikan seorang penghibur yang berdiam di dalam diri mereka sebagai penolong yang akan membantu mereka ARTIKEL TERKAIT Belajar Tentang Harapan Dari Kisah Ester. Inilah Kebenaran Yang Harus Kita KetahuiRoh Kudus adalah pribadi terakhir dari Trinitas. Setelah kematian Yesus, Allah Bapa mengutus Roh sebagai sumber kekuatan, pengarahan, dan penghiburan di dunia yang fana ini. Roh Kudus adalah seseorang yang sampai hari ini kita percaya sebagai Allah yang menuntun kita ke dalam kebenaran, yang memberikan kita hikmat dan kebijaksanaan yang berasal dari Allah Bapa, nasihat dan penghiburan dan rasa takut akan membaca kebenaran di atas, lalu sebenarnya dimanakah Tuhan itu?Apakah Dia di surga, atau Dia ada dimana-mana?Maka jawabannya adalah nggak hanya di surga. Tuhan juga ada disini, aktif berpartisipasi dalam kehidupan kita. Pertanyaannya Apakah kita menyadari dan mengenal kehadiranNya tersebut atau tidak?Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, bersama-sama selalu menunjukkan kepada kita bahwa di saat-saat yang paling buruk sekalipun, Dia tetap tidak meninggalkan kita. Sumber firstthing/jawaban Halaman 1
. 143 89 202 37 36 59 144 29
bentuk bumi menurut alkitab